PNEUMONIA pada ANAK
1. Pengertian
dan Jenis
Pneumonia
merupakan inflamasi dari parenkim paru. Pneumonia ini bisa disebabkan oleh
virus dan bakteri seperti S. pneumoniae,
M. pneumonia, virus influenza,
adenovirus, dan lain sebagainya. Berdasarkan area paru yang terkena, pneumonia
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Lobar
pneumonia
Apabila semua atau salah satu paru-paru, baik
bagian kiri atau kanan, terkena peradangan atau inflamasi.
Bronchopneumonia
Apabila peradangan dimulai dari bronkiolus yang paling ujung / bronkiolus yang masuk kebagian
paru-paru.
Interstitial
pneumonia
Apabila peradangan terjadi di dinding alveoli yang disebut dengan interstitium
dan dibagian peribronkial (bagian tepi bronkiolus).
2. Tanda
dan gejala
tanda
dan gejala pneumonia bergantung pada agen penyebabnya (virus atau bakteri),
umur anak, daya tahan tubuh anak, luasnya area yang terkena, serta derajat
kerusakan atau tingkat peradangannya. Berikut ini adalah gejala umum dari
pneumonia:
Demam
tinggi
Batuk,
bisa berupa batuk kering atau berdahak
Napas
cepat
Napas
bersuara
Kadang
merasakan nyeri dada
Sesak
napas / kesuliitan bernapas
Pucat
dan kadang kebiruan apabila sudah terjadi kekurangan oksigen.
Pneumonia
sebenarnya dapat diseembuhkan dengan tuntas asal cepat ditangani dan peradangan
yang terjadi tidak semakin meluas. Karena tanda dan gejalanya hamper sama
dengan batuk pilek biasa, orangtua cenderung tidak waspada dan biasanya enggan
membawa anaknya ke pelayanan kesehatan. Padahal pneumonia dapat menyebabkan
kematian apabila peradangan semakin meluas sehingga paru-paru tidak dapat
melakukan fungsi penukaran oksigen dengan baik, akibatnya, tubuh mengalami
kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian.
3. Cara pencegahan
Pneumonia
merupakan salah satu penyakit infeksi dengan angka kejadian tertinggi
diIndonesia dan bahkan menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak pada bayi
dan balita. Oleh karena itu, orangtua harus waspada dan berusaha untuk
melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar anak tetap dalam kondisi sehat. Berikut
ini adalah beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh orangtua:
Berikan
makanan bergizi seimbang, yaitu yang mengandung karbohidrat, protein, mineral
dan vitamin. Sebagai tambahan berikan susu atau suplemen vitamin khusus anak.
Ajarkan
sedini mungkin pada anak tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat. Kebiasaan tersebut
diantaranya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan setelah
memegang benda-benda kotor, membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga
kebersihan disekitar rumah.
Hindarkan
kebiasaan bermain air, khususnya air kotor dalam waktu yang lama, terutama bila
anak berendam dalam air tersebut. Air yang kotor banyak yang mengandung bakteri
dan virus yang dapat masuk kedalam saluran pernapasan anak.
Jangan
sepelekan gejala batuk atau pilek pada anak terutama bila gejala tersut seering
muncul. Segera bawa anak ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosa
penyakit secara pasti.
4. Pertolongan
pertama dan perawatan di rumah
Apabila
gejala-gejala awal dari pneumonia muncul atau penderita ingin dirawat dirumah,
berikut hal-hal yang dapat dilakukan:
Jika anak
mengalami demam tinggi, kompres bagian ketiak, lipatan paha dan dahi.
Kenakan
pakaian yang berbahan katun dan nyaman bagi anak, usahakan tidak terlalu tebal
agar panas tubuh yang berlebihan bisa keluar.
Usahakan
untuk anak beristirahat selama sakit.
Saat tidur,
posisikan anak setengah duduk agar pengembangan dada lebih leluasa dan bisa
mengurangi sesak napas.
Tetap
berikan makan dan minum pada anak. Bila anak menolak makan makanan yang keras,
berikan makanan lunak seperti bubur.
Pantau
kondisi pernapasan anak. Bila sesak napas tidak berkurang dan anak terlihat
pucat atau kebiruan, segera bawa ke pelayanan kesehatan atau Dokter terdekat.
Berikan
obat-obatan sesuai resep dan petunjuk dengan benar
(Sumber:
Buku Mengenal, Mencegah, Menangani
Berbagai Penyakit Berbahaya Bayi dan
Balita.Andin Sefrina & Suhendri Cahya Purnama.2012)
terima kasih banyak atas informasi yang telah disajikan senang bisa berkunjung dan sukses selalu.
BalasHapusObat Tradisional Paru Paru Basah